Sunday 26 August 2012

Beton Retak? Ini Solusinya.. (Lanjutan Part. I)

Tulisan ini adalah kelanjutan dari “6 Solusi Mengatasi Retak Beton”. Sebelumnya kita hanya membahas 3 macam retak yang sering terjadi pada beton. Kali ini kita lanjutkan, pada apa saja sering terjadi keretakan tersebut dan bagaimana solusi mengatasinya : 

4. Retak Beton Dinding Pagar 
Sering kita jumpai dinding pagar tembok yang miring atau hampir roboh. Tentu saja akan membahayakan bila dinding roboh dan menimpa lingkungan di sekitarnya atau orang yang melintas. Apa saja penyebab dinding pagar tembok roboh ? Pertama letak pondasi kurang dalam sehingga tidak mampu menahan beban dinding pagar di atasnya, akibatnya dinding miring. Kedua, dinding pagar tembok terkena beban angin/dorongan yang besar. Adanya perubahan karateristik tanah di sekitar pondasi pagar yang mengakibatkan daya dukung tanah berkurang, sehingga memperlemah pondasi. 

Alternatif Solusi : 
1. Gali tanah di sekitar pondasi, luruskan pagar yang miring dengan penambahan perkuatan sementara, berupa penopang kayu/besi pada dinding pagar. 
2. Buat pondasi dan sloof di belakang pagar sebagai tempat dudukan kolom/tiang penopang. 
3. Buat kolom/tiang berbentuk segitiga untuk menahan kemiringan pagar. Ukuran tiang disesuaikan dengan beban dinding yang ditopang. 

5. Retak Beton Pondasi Batu Kali 
Penyebab : 
1. Lapisan tanah di bawah pondasi kurang padat/kurang keras sehingga tidak mampu menopang beban di atasnya. 
2. Ukuran pondasi kurang besar, tidak sesuai dengan beban bangunan di atasnya. 
3. Posisi/letak pondasi berada dalam sudut longsor tanah. 
4. Tanah mengalami perubahan karakteristik akibat kejadian alam seperti banjir, gempa bumi. 

Alternatif Solusi : 
1. Buat pondasi baru yang berada dekat dengan pondasi yang turun. Tujuannya untuk membagi beban yang berlebih. 
2. Padatkan permukaan tanah di bawah pondasi yang baru dengan cara manual atau dengan bantuan mesin stamper sehingga daya dukung tanah meningkat. 
3. Perbaiki ketinggian balok dan dinding yang rusak akibat penurunan pondasi. 
4. Buat tiang di atas pondasi baru untuk menghentikan penurunan. 

6. Retak Keramik diatas Lantai Beton 
Penyebab :
1. Pecahnya keramik lantai bisa disebabkan oleh beton di bawahnya. Lantai beton yang terkena beban yang melebihi kapasitasnya akan retak/pecah. Akibatnya lantai keramik yang menempel di atasnya turut retak/pecah.
2. Adanya gempa menyebabkan lantai beton terkena gaya geser sehingga mengalami pergerakan. Gerakan ini juga dapat menyebabkan lantai keramik di atasnya retak/pecah. 
3. Penggunaan kualitas beton yang tidak memenuhi syarat. Misalnya komposisi campuran semen, pasir dan air yang tidak sesuai atau menggunakan air yang kotor dapat menyebabkan lantai beton retak. 
4. Kesalahan teknis dalam pengerjaan lantai beton, misalnya kekeliruan pada susunan.anyaman besi beton, posisi sambungan coran beton, perancah/bekisting dilepas sebelum beton cukup keras. 

Alternatif Solusi : 
1. Lepaskan lantai keramik yang pecah dan kikis retakan pada lantai beton. 
2. Beri cairan kimia khusus untuk menutup retakan. 
3. Tutup kembali permukaan lantai beton yang sudah diperbaiki dengan keramik. 

Read this | Baca juga yang ini



Widget by [ Zein Property ]

No comments:

Post a Comment

Satu komentar dari Anda sangat berharga bagi kami

Mau berlangganan artikel kami? Daftarkan email Anda

Delivered by FeedBurner

Green Paradise, Hunian Nyaman di Kota Idaman Banjarbaru. Lokasi paling dekat dengan pusat kota Banjarbaru. Desain Mewah, Elegan dan Berkelas. Bangunan Halus, Rapi dan Berkualitas. Informasi : (Call) 0853 48 262626, 0511 731 2626 atau (SMS) 0811 508 626. Green Paradise, Hunian Nyaman di Kota Idaman Banjarbaru. Lokasi paling dekat dengan pusat kota Banjarbaru. Desain Mewah, Elegan dan Berkelas. Bangunan Halus, Rapi dan Berkualitas. Informasi : (Call) 0853 48 262626, 0511 731 2626 atau (SMS) 0811 508 626. Green Paradise, Hunian Nyaman di Kota Idaman Banjarbaru. Lokasi paling dekat dengan pusat kota Banjarbaru. Desain Mewah, Elegan dan Berkelas. Bangunan Halus, Rapi dan Berkualitas. Informasi : (Call) 0853 48 262626, 0511 731 2626 atau (SMS) 0811 508 626