Memenuhi kebutuhan rumah umum untuk prajurit, PNS, purnawirawan/warakawuri, janda/duda PNS dan Tentara Nasional Indonesia, Kementerian Pertahanan menggandeng Kementerian Perumahan Rakyat. Menurut Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz, pihaknya akan terus berupaya membantu para prajurit baik yang masih aktif bertugas serta purnawirawan agar dapat tinggal di rumah layak huni dengan harga terjangkau.
“Para prajurit juga memerlukan perumahan untuk tempat tinggalnya. Kerja sama ini diharapkan dapat membantu penyediaan rumah umum untuk prajurit, PNS, purnawirawan/ warakawuri, janda/ duda PNS,” ujar Djan Faridz dalam sambutannya di Kantor Kemenpera, Senin (12/3).
Ditambahkannya, Kemenpera terus melakukan inovasi agar harga rumah yang dibangun harganya bisa lebih murah dan cepat. Salah satunya dengan membuat inovasi teknologi rumah cetak tipe 36 meter persegi yang dapat dibangun dengan cepat. Di mana struktur konstruksinya terdiri dari besi beton dan besi siku yang dicor dengan semen dan pasir.
"Para prajurit serta PNS Kemenhan, juga dapat memanfaatkan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk membeli rumah yang diinginkan. Jika ada bantuan subsidi dari Kemenhan, mereka dapat mencicil rumah hanya dengan membayar Rp 300 ribu per bulan selama 15 tahun," terangnya.
Di sisi lain, Menhan Purnomo Yusgiantoro menyatakan, kebutuhan perumahan bagi para prajurit, PNS, purnawirawan/ warakawuri, janda/ duda PNS di lingkungan Kemenhan dan TNI masih cukup besar. Perbandingan antara anggota TNI dan sipil di Indonesia adalah 1 : 8 atau jumlahnya mencapai angka 460 ribu prajurit yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Kami saat ini menghadapi kendala bagaimana meningkatkan kesejahteraan prajurit dengan menyediakan rumah yang layak serta sertifikasi tanah milik TNI. Jika rumah umum yang dibangun dapat terwujud, tentunya rumah negara yang ada dapat digunakan untuk para prajurit yang masih aktif bertugas,” tandasnya. (esy/jpnn)
“Para prajurit juga memerlukan perumahan untuk tempat tinggalnya. Kerja sama ini diharapkan dapat membantu penyediaan rumah umum untuk prajurit, PNS, purnawirawan/ warakawuri, janda/ duda PNS,” ujar Djan Faridz dalam sambutannya di Kantor Kemenpera, Senin (12/3).
Ditambahkannya, Kemenpera terus melakukan inovasi agar harga rumah yang dibangun harganya bisa lebih murah dan cepat. Salah satunya dengan membuat inovasi teknologi rumah cetak tipe 36 meter persegi yang dapat dibangun dengan cepat. Di mana struktur konstruksinya terdiri dari besi beton dan besi siku yang dicor dengan semen dan pasir.
"Para prajurit serta PNS Kemenhan, juga dapat memanfaatkan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk membeli rumah yang diinginkan. Jika ada bantuan subsidi dari Kemenhan, mereka dapat mencicil rumah hanya dengan membayar Rp 300 ribu per bulan selama 15 tahun," terangnya.
Di sisi lain, Menhan Purnomo Yusgiantoro menyatakan, kebutuhan perumahan bagi para prajurit, PNS, purnawirawan/ warakawuri, janda/ duda PNS di lingkungan Kemenhan dan TNI masih cukup besar. Perbandingan antara anggota TNI dan sipil di Indonesia adalah 1 : 8 atau jumlahnya mencapai angka 460 ribu prajurit yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Kami saat ini menghadapi kendala bagaimana meningkatkan kesejahteraan prajurit dengan menyediakan rumah yang layak serta sertifikasi tanah milik TNI. Jika rumah umum yang dibangun dapat terwujud, tentunya rumah negara yang ada dapat digunakan untuk para prajurit yang masih aktif bertugas,” tandasnya. (esy/jpnn)
Sumber : Jawa Post
Widget by [ Zein Property ]
No comments:
Post a Comment
Satu komentar dari Anda sangat berharga bagi kami