Monday, 28 November 2011

DATA TEKNIS DAN KONSTRUKSI JEMBATAN MAHAKAM II

Musibah runtuhnya Jembatan Mahakam II menyisakan kesedihan dan trauma. Sebagai jembatan gantung Jembatan Mahakam II bukanlah jembatan gantung pertama di Indonesia. Sebelumnya sudah dibangun jembatan gantung Mamberamo di Papua sepanjang 235 meter dan Jembatan Barito sepanjang 230 meter. Walaupun ketiganya merupakan jembatan gantung jenis suspension, tapi secara teknis ketiga jembatan tersebut mempunyai karakteristik struktur yang berbeda dan metoda pelaksanaan yang berbeda pula.  Perbedaan yang paling utama pada proses pembangunan Jembatan Mahakam II dibandingkan dengan pembangunan jembatan gantung lainnya. Jembatan Mahakam II mengandalkan peralatan standar yang umumnya tersedia di Indonesia. 
Sebenarnya, runtuhnya Jembatan Mahakam II tidaklah terlalu mengejutkan, karena sebelumnya Profesor Jamaludin, ahli fisika dan matematika dan Universitas Mulawarman, sewaktu jembatan ini baru diresmikan, pernah memaparkan analisanya. Ia katakan, konstruksi jembatan ini tidak memperhatikan teori dasar perubahan frekwensi angin.
“Angin dapat berubah-ubah, dari frekwensi rendah ke tinggi. Konstruksi jembatan tidak memperhatian itu. Pertama kali dioperasikan saja sudah retak-retak. Tampaknya tidak bisa sampai sepuluh tahun umurnya,” ujar Jamaludin ketika itu. 
Berikut data teknis struktur konstruksi jembatan yang dikerjakan oleh PT. Hutama Karya (Persero) dengan Kepala Proyek Ir. Idwan Suhendra dan bertindak sebagai Konsultan dan Konsultan Pengawas adalah PT. Perentjana Djaja didampingi PT. PCI Consultant :

Data Teknis
Kelas Jembatan : Kelas A
Panjang : 
710m (270m + 2@100m + 3@25m + 2@57,5m + 2@25m)
Lebar : 
1m + 7m + 1m = 9m
Clearance Vertikal : ³ 15 m
Clearance Horisontal : ³ 270 m
Tipe Jembatan : 
Jembatan Kabel Gantung (Suspension Cable Bridge)

Tinjauan Teknis
Bentang :
Bentang total jembatan 710 meter dengan perincian sebagai berikut :
Bentang utama 270 (Tower 1 – Tower 2)
Bentang tepi 2 x 100m (Angkur 1 – Tower 1, Tower 2 – Angkur 2)
Bentang pendekatan 3 x 25 m (Abutment 1 – Pier 1, Pier 1 – Pier 2, Pier 2 – Pier 3)
2 x 57,5m (pier 3 – Anchorage 1, Anchorage 2 – Pier)
2 x 25m (Pier 4 – Pier 5 dan Pier 5 – Abutment 2)

Struktur Bawah
Jenis pondasi yang digunakan untuk keseluruhan struktur adalah pondasi tiang pancang baja 600 mm dan 1000 mm dengan panjang yang bervariasi. Beton yang digunakan untuk isian tiang pancang adalah beton mutu K-225

Struktur Atas
Baja Komposit ex Bukaka pada Bentang Pendekat dengan pembagian :
Span 4 x @ 25 m (arah Tenggarong)
Span 3 x @ 25 m (arah Samarinda)
Rangka Baja ex Bukaka pada Bentang Utama dengan pembagian
Span 6 x @ 45 m (Bentang Utama)
Span 4 x @ 40 m (Bentang tepi)

Tower
Tower/menara jembatan berjumlah dua buah, yang terbuat dari Kolom Beton (tinggi 12 m) dan disambung dengan Kolom Baja (tinggi 37 m). Kolom Baja terdiri dari susunan 4 buah pipa baja mutu tinggi 600 mm yang dirangkai menjadi satu dengan plat 24 mm sepanjang pipa. Tiap Tower terdiri dari dua kolom baja yang dirangkai dengan tipe buah penaku (branching) baja.

Penggantung
Kabel penggantung terbuat dari baja yang digalvanis dan dilapisi dengan sejenis Lubricant sebagai Corrosive Protection. Jembatan Mahakam II mempunyai dua buah kabel dengan end socket pada kedua ujungnya yang berpegang pada Eye-bar steel di blok steel fitting Angkur 1 dab 2. Masing-masing kabel terdiri dari 19 buah strand @ … 57,9 mm yang disusun dan dibundel menjadi satu dengan clamps

Lantai Jembatan
Lantai jembatan terbuat dari beton K-350 dan berlaku sebagai komposit dengan struktur girder baja komposit maupun dengan profit H angka. Dimensi melintang jembatan adalah sebagai berikut :
Lebar jalur 7,00 m untuk dua jalur lalu lintas
Lebar trotoar 2 x 1,00 m

Struktur Khusus
1. Angkur
Proyek Jembatan Mahakam II mempunyai dua buah blok angkur. Angkur tersebut memiliki blok steel fitting yang merupakan tumpuan socket pada ujung suspension cable, sehingga selain menerima beban cabut/tarik blok angkur juga akan memikul beban horizontal.
2. Fender
Konstruksi feder berfungsi untuk melindungi konstruksi tower dari tumpukan kapal-kapal yang melintas dibawah jembatan. Konfigurasi tiang pancang baja pada Fender 2 (arah Teluk Dalam) lebih banyak dibandingkan jumlah tiang pancang baja di Feder 1 (arah Tenggarong), hal ini disesuaikan dengan kepadatan lalu lintas sungai.

Read this | Baca juga yang ini



Widget by [ Zein Property ]

2 comments:

Satu komentar dari Anda sangat berharga bagi kami

Mau berlangganan artikel kami? Daftarkan email Anda

Delivered by FeedBurner

Green Paradise, Hunian Nyaman di Kota Idaman Banjarbaru. Lokasi paling dekat dengan pusat kota Banjarbaru. Desain Mewah, Elegan dan Berkelas. Bangunan Halus, Rapi dan Berkualitas. Informasi : (Call) 0853 48 262626, 0511 731 2626 atau (SMS) 0811 508 626. Green Paradise, Hunian Nyaman di Kota Idaman Banjarbaru. Lokasi paling dekat dengan pusat kota Banjarbaru. Desain Mewah, Elegan dan Berkelas. Bangunan Halus, Rapi dan Berkualitas. Informasi : (Call) 0853 48 262626, 0511 731 2626 atau (SMS) 0811 508 626. Green Paradise, Hunian Nyaman di Kota Idaman Banjarbaru. Lokasi paling dekat dengan pusat kota Banjarbaru. Desain Mewah, Elegan dan Berkelas. Bangunan Halus, Rapi dan Berkualitas. Informasi : (Call) 0853 48 262626, 0511 731 2626 atau (SMS) 0811 508 626