Bisnis developer sama saja dengan bisnis lainnya, sama-sama perlu modal. But, meskipun banyak yang beranggapan bahwa bisnis developer properti adalah bisnis padat modal alias high intensive capital, ternyata faktanya banyak developer yang malah “hanya” bermodal dengkul, alias mengandalkan modal yang bersumber dari pihak lain. Ini tidak hanya dilakukan oleh developer pemula, bahkan developer kelas atas pun tetap saja lebih “betah” menggunakan modal dari pihak lain alias bukan bersumber dari kantong mereka. Nah, darimana saja sumber modal developer, mari kita simak :
Sumber Modal 1 : Kredit Bank
Tidak sedikit developer properti bahkan pebisnis lainnya menggunakan modal yang bersumber dari pihak bank. Khusus bagi developer properti selain Kredit Konstruksi, KYG atau Kredit Modal Kerja lainnya modal yang bisa dilirik adalah dengan memanfaatkan fasilitas KPR Indent. KPR Indent artinya KPR disaat rumah masih indent alias belum selesai dibangun. Anda yang tertarik untuk memanfaatkan fasilitas KPR Indent bisa berkonsultasi dengan pihak Bank untuk medapatkan keterangan lebih jelas tentang sumber modal tersebut.
Sumber Modal 2 : Kontraktor
Modal dari kontraktor? Apa tidak salah? Ya, benar. Kontraktor bisa jadi sumber modal bagi developer. Misalnya dengan menggunakan strategi Turn Key Project. Strategi ini adalah mengadakan perjanjian dengan pihak kontraktor yang akan mengerjakan proyek development anda agar pembayaran dilakukan setelah kontraktor selesai mengerjakan proyek dan menyerahterimakan hasil kerjanya kepada developer yang ditindak lanjuti dengan terjadinya akad kredit. Dengan strategi ini developer tidak perlu mengeluarkan modal untuk biaya pembangunan. Setelah developer mendapatkan pencairan KPR dari pihak Bank, baru pembayaran kepada pihak kontraktor dilakukan. Jadi pemodal sebenarnya adalah kontraktor, tanpa bunga atau profit sharing.
Sumber Modal 3 : Supplier
Supplier material pun bisa dijadikan sebagai sumber modal oleh developer. Misal, sebuah perusahaan real estate developer mengerjakan sebuah proyek pengembangan kawasan, untuk mengerjakan proyek tersebut diserahkan kepada kontraktor. But, yang diserahkan kepada kontraktor hanya pengerjaan konstruksi dengan janji bayar setelah akah kredit, artinya untuk upah/biaya pengerjaan developer tidak perlu keluar modal. Selanjutnya, untuk pengadaan material developer meminta jangka waktu kepada pihak pemasok (supplier). Dengan memberikan harga lebih, kontraktor dapat dilobi agar pembayaran dilakukan setelah pencairan KPR oleh pihak Bank. Dengan demikian, developer tidak perlu keluar modal untuk membeli material.
Demikian 3 sumber modal bagi developer. Sebelumnya, untuk mendapatkan lahan gunakan strategi yang saya jelaskan di artikel Strategi Mendapatkan Lahan, kemudian untuk pengerjaan manfaatkan sistem pembayaran Turn Key Project dan untuk modal material lobi saja pihak supplier (pemasok). Benar-benar tanpa modal. Hanya modal perencanaan dan keberanian. Siap action...??
Salam Sehat dan Sukses
Widget by [ Zein Property ]
No comments:
Post a Comment
Satu komentar dari Anda sangat berharga bagi kami