Thursday, 16 February 2012

Unsur Dasar Arsitektur (Klasikisme Arsitektur Bag. II)

Pada tulisan bagian pertama, kita telah menjelaskan bahwa sebelum Renaissance, pada tahun 1334 Arsitektur telah dikatakan sebagai "Ibu dari Seni". Kali ini mari kita lanjutkan menguraikan tentang klasikisme arsitektur dengan mengambil tema “Unsur Dasar Arsitektur”.
Unsur Dasar Arsitektur Menurut Vitrivius ada tiga unsur yang merupakan faktor dasar dalam arsitektur yaitu strength (kekuatan), beauty (keindahan) dan convenience (kenyamanan) yang akan mempengaruhi efek estetis dalam seni bangunan. Vitrivius juga merumuskan kembali prinsip-prinsip proporsi, komposisi dan presisi dari zaman yunani kuno yang disebut Entasis. Sumber inspirasi utama Vitrivius adalah ornamen-ornamen arsitektur pada bangunan-bangunan zaman Yunani Purba yang banyak dibangun pada masa kepemimpinan Kaisar Pericles (495-429 SM) di Athena dari Dinasty Hellenislic.
Ciri-ciri yang menonjol secara fisik dari teori arsitektur klasikisme ini adalah berupa ornamen-ornamen yang terdapat pada kolom-kolom pada bangunan. Dimana bentuk kolom-kolom tersebut dalam arsitektur disebut sebagai Orde. 

5 Orde Dalam Arsitektur
Ada lima Orde dalam arsitektur yang dikenal sampai sekarang yaitu, Tuscan, Doric, Ionic, Corinthian dan Composit.
1. Orde Tuscan, berasal dari kuil-kuil Etruscan yang merupakan bentuk paling primitif dari ornamen kolom.
2. Orde Doric, berasal dari kelompok suku bangsa Doria (turunan Italia dan Sisilia), bentuk dari orde doria keliatan kokoh, kuat, sebagai lambang kekuasaan.
3. Orde Ionoc, berasal dari suku bangsa Ionia (Turunan Asia Kecil).
4. Orde Korinthian, merupakan hasil ambisi dari kaum aristokrat kota Korhintia yang kaya dan makmur pada abad 5 SM.
5. Orde Komposit, merupakan perpaduan dari Orde Korhintian dan Ionic sehingga keliatan lebih mewah dan anggun.
Pemakaian orde-orde inilah yang merupakan ciri utama bangunan bergaya Greko-Roman yang selalu muncul sepanjang zaman bahkan sampai kini, dan ini bisa dilihat dari perjalanan perkembangan arsitektur dari zaman ke zaman dari situs-situs arsitektur yang masih ada sampai sekarang. Walaupun diselingi oleh kemunculan Gaya Gothic, Romanesque, Victorian, Moderns sampai Gaya Deconstruction (1989), tapi daya tarik Greko-Roman ini selalu muncul kembali dan hampir melanda seluruh permukaan bumi. Sehingga pengaruh Greko-Roman ini dikatakan sebagai 'Teori Historism dalam Arsitektur'.
Sejauh mana pengaruh gaya arsitektur Greko-Roman ini pada bangunan bersejarah, simak kelanjutannya, klik disini.

Read this | Baca juga yang ini



Widget by [ Zein Property ]

1 comment:

Satu komentar dari Anda sangat berharga bagi kami

Mau berlangganan artikel kami? Daftarkan email Anda

Delivered by FeedBurner

Green Paradise, Hunian Nyaman di Kota Idaman Banjarbaru. Lokasi paling dekat dengan pusat kota Banjarbaru. Desain Mewah, Elegan dan Berkelas. Bangunan Halus, Rapi dan Berkualitas. Informasi : (Call) 0853 48 262626, 0511 731 2626 atau (SMS) 0811 508 626. Green Paradise, Hunian Nyaman di Kota Idaman Banjarbaru. Lokasi paling dekat dengan pusat kota Banjarbaru. Desain Mewah, Elegan dan Berkelas. Bangunan Halus, Rapi dan Berkualitas. Informasi : (Call) 0853 48 262626, 0511 731 2626 atau (SMS) 0811 508 626. Green Paradise, Hunian Nyaman di Kota Idaman Banjarbaru. Lokasi paling dekat dengan pusat kota Banjarbaru. Desain Mewah, Elegan dan Berkelas. Bangunan Halus, Rapi dan Berkualitas. Informasi : (Call) 0853 48 262626, 0511 731 2626 atau (SMS) 0811 508 626