Pada tulisan bagian pertama, kita telah menjelaskan bahwa sebelum Renaissance, pada tahun 1334 Arsitektur telah dikatakan sebagai "Ibu dari Seni". Kali ini mari kita lanjutkan menguraikan tentang klasikisme arsitektur dengan mengambil tema “Unsur Dasar Arsitektur”.
Unsur Dasar Arsitektur Menurut Vitrivius ada tiga unsur yang merupakan faktor dasar dalam arsitektur yaitu strength (kekuatan), beauty (keindahan) dan convenience (kenyamanan) yang akan mempengaruhi efek estetis dalam seni bangunan. Vitrivius juga merumuskan kembali prinsip-prinsip proporsi, komposisi dan presisi dari zaman yunani kuno yang disebut Entasis. Sumber inspirasi utama Vitrivius adalah ornamen-ornamen arsitektur pada bangunan-bangunan zaman Yunani Purba yang banyak dibangun pada masa kepemimpinan Kaisar Pericles (495-429 SM) di Athena dari Dinasty Hellenislic.
Ciri-ciri yang menonjol secara fisik dari teori arsitektur klasikisme ini adalah berupa ornamen-ornamen yang terdapat pada kolom-kolom pada bangunan. Dimana bentuk kolom-kolom tersebut dalam arsitektur disebut sebagai Orde.
Ciri-ciri yang menonjol secara fisik dari teori arsitektur klasikisme ini adalah berupa ornamen-ornamen yang terdapat pada kolom-kolom pada bangunan. Dimana bentuk kolom-kolom tersebut dalam arsitektur disebut sebagai Orde.
5 Orde Dalam Arsitektur
Ada lima Orde dalam arsitektur yang dikenal sampai sekarang yaitu, Tuscan, Doric, Ionic, Corinthian dan Composit.
1. Orde Tuscan, berasal dari kuil-kuil Etruscan yang merupakan bentuk paling primitif dari ornamen kolom.
2. Orde Doric, berasal dari kelompok suku bangsa Doria (turunan Italia dan Sisilia), bentuk dari orde doria keliatan kokoh, kuat, sebagai lambang kekuasaan.
3. Orde Ionoc, berasal dari suku bangsa Ionia (Turunan Asia Kecil).
4. Orde Korinthian, merupakan hasil ambisi dari kaum aristokrat kota Korhintia yang kaya dan makmur pada abad 5 SM.
1. Orde Tuscan, berasal dari kuil-kuil Etruscan yang merupakan bentuk paling primitif dari ornamen kolom.
2. Orde Doric, berasal dari kelompok suku bangsa Doria (turunan Italia dan Sisilia), bentuk dari orde doria keliatan kokoh, kuat, sebagai lambang kekuasaan.
3. Orde Ionoc, berasal dari suku bangsa Ionia (Turunan Asia Kecil).
4. Orde Korinthian, merupakan hasil ambisi dari kaum aristokrat kota Korhintia yang kaya dan makmur pada abad 5 SM.
5. Orde Komposit, merupakan perpaduan dari Orde Korhintian dan Ionic sehingga keliatan lebih mewah dan anggun.
Pemakaian orde-orde inilah yang merupakan ciri utama bangunan bergaya Greko-Roman yang selalu muncul sepanjang zaman bahkan sampai kini, dan ini bisa dilihat dari perjalanan perkembangan arsitektur dari zaman ke zaman dari situs-situs arsitektur yang masih ada sampai sekarang. Walaupun diselingi oleh kemunculan Gaya Gothic, Romanesque, Victorian, Moderns sampai Gaya Deconstruction (1989), tapi daya tarik Greko-Roman ini selalu muncul kembali dan hampir melanda seluruh permukaan bumi. Sehingga pengaruh Greko-Roman ini dikatakan sebagai 'Teori Historism dalam Arsitektur'.
Sejauh mana pengaruh gaya arsitektur Greko-Roman ini pada bangunan bersejarah, simak kelanjutannya, klik disini.
Widget by [ Zein Property ]
mantap gan
ReplyDelete