Dinding Terlihat Hidup Dengan Wallpaper |
Pemakaian wallpaper dinding bukan melulu untuk urusan estetika. Kertas dinding ini punya kelebihan yang tak dimiliki cat tembok. Untuk pemasangan, serahkan pada ahlinya agar kertas dinding awet hingga bertahun-tahun. Selain itu, pilih yang terbebas dari racun.
Banyak alasan orang untuk melapisi dinding rumahnya dengan kertas pelapis dinding alias wallpaper. Salah satunya, untuk mendapatkan kesan dinding yang lebih ekspresif. Corak, motif, dan warna wallpaper sangat beragam sehingga membuat dinding terlihat lebih hidup.
Sama halnya dengan dunia mode, wallpaper pun mengenal tren yang disesuaikan dengan gaya rumah. Untuk rumah klasik, misalnya, bisa dipilih motif Victorian seperti bunga-bunga. Sebaliknya, untuk rumah minimalis, pilihan yang pas adalah warna gelap seperti abu-abu. Sementara jika rumah Anda bergaya Oriental, warna yang bernuansa gold merupakan pilihan jitu. “Wallpaper dengan gaya Oriental sekarang sedang menjadi pilihan nomor satu,” ungkap Harijadi A. Yosdhi, Managing Director PT. Aneka Papera Indah.
Mahalkah memasang wallpaper?
Dulu memang harganya lumayan tinggi, tetapi sekarang di pasaran banyak dijual wallpaper dengan harga yang lebih murah. Harijadi pun menegaskan, salah kalau orang berangapan memasang wallpaper lebih mahal dibandingkan memakai cat biasa.
Kata Harijadi, ketahanan wallpaper bisa sampai 10 bahkan 15 tahun. “Paling banter 8 tahun, deh. Sementara cat hanya tahan 2 tahun. Kalau mau dicat ulang harus dikerok atau diamplas dulu. Biaya yang dikeluarkan jadi lebih besar.Belum lagi ruangan jadi kotor dan berdebu. Sementara wallpaper, dalam sehari sudah bisa dipasang dan tidak berbau.”
Dari segi harga, harga wallpaper yang paling murah sekitar Rp 12 ribu/meter hingga ratusan ribu rupiah. Meski sepintas terlihat mahal sehingga perlu menguras kocek lebih dalam, kertas pelapis dinding juga punya fungsi lain, yaitu menutupi retak-retak rambut di dinding, yang tidak bisa dilakukan oleh cat dinding biasa. Selain itu, kertas ini juga bisa dipakai untuk menutupi dinding yang tidak rata pengerjaannya.
Waspada Memilih Wallpaper
Satu hal yang perlu diwaspadai saat memilih wallpaper adalah soal kandungan bahan berbahayanya. “Pilih yang pencair tinta atau lapisannya berbahan dasar waterbase. Jadi, meskipun dipasang di kamar anak-anak, tidak berbahaya dan aman dipegang,” saran Harijadi.
Agar mendapat hasil terbaik, ia juga menyarankan, jangan langsung memutuskan membeli wallpaper di satu tempat. “Bandingkan dengan wallpaper lain di beberapa tempat atau lihat di beberapa situs internet.”
Banyak alasan orang untuk melapisi dinding rumahnya dengan kertas pelapis dinding alias wallpaper. Salah satunya, untuk mendapatkan kesan dinding yang lebih ekspresif. Corak, motif, dan warna wallpaper sangat beragam sehingga membuat dinding terlihat lebih hidup.
Sama halnya dengan dunia mode, wallpaper pun mengenal tren yang disesuaikan dengan gaya rumah. Untuk rumah klasik, misalnya, bisa dipilih motif Victorian seperti bunga-bunga. Sebaliknya, untuk rumah minimalis, pilihan yang pas adalah warna gelap seperti abu-abu. Sementara jika rumah Anda bergaya Oriental, warna yang bernuansa gold merupakan pilihan jitu. “Wallpaper dengan gaya Oriental sekarang sedang menjadi pilihan nomor satu,” ungkap Harijadi A. Yosdhi, Managing Director PT. Aneka Papera Indah.
Mahalkah memasang wallpaper?
Dulu memang harganya lumayan tinggi, tetapi sekarang di pasaran banyak dijual wallpaper dengan harga yang lebih murah. Harijadi pun menegaskan, salah kalau orang berangapan memasang wallpaper lebih mahal dibandingkan memakai cat biasa.
Kata Harijadi, ketahanan wallpaper bisa sampai 10 bahkan 15 tahun. “Paling banter 8 tahun, deh. Sementara cat hanya tahan 2 tahun. Kalau mau dicat ulang harus dikerok atau diamplas dulu. Biaya yang dikeluarkan jadi lebih besar.Belum lagi ruangan jadi kotor dan berdebu. Sementara wallpaper, dalam sehari sudah bisa dipasang dan tidak berbau.”
Dari segi harga, harga wallpaper yang paling murah sekitar Rp 12 ribu/meter hingga ratusan ribu rupiah. Meski sepintas terlihat mahal sehingga perlu menguras kocek lebih dalam, kertas pelapis dinding juga punya fungsi lain, yaitu menutupi retak-retak rambut di dinding, yang tidak bisa dilakukan oleh cat dinding biasa. Selain itu, kertas ini juga bisa dipakai untuk menutupi dinding yang tidak rata pengerjaannya.
Waspada Memilih Wallpaper
Satu hal yang perlu diwaspadai saat memilih wallpaper adalah soal kandungan bahan berbahayanya. “Pilih yang pencair tinta atau lapisannya berbahan dasar waterbase. Jadi, meskipun dipasang di kamar anak-anak, tidak berbahaya dan aman dipegang,” saran Harijadi.
Agar mendapat hasil terbaik, ia juga menyarankan, jangan langsung memutuskan membeli wallpaper di satu tempat. “Bandingkan dengan wallpaper lain di beberapa tempat atau lihat di beberapa situs internet.”
Perhatikan Saat Menempel Wallpaper
Ada syarat tertentu saat menempel wallpaper. “Kalau dinding baru, biarkan keringatan dulu (atau berembun). Biasanya dinding baru disiram air beberapa kali agar berembun. Selain hasilnya bagus, juga untuk meminimalis retak rambut. Untuk dinding yang kering dan rata tak perlu diplamir dulu, kecuali wallpaper produk China, dindingnya harus diplamir dulu.”
Perhatikan dengan seksama pola/motif wallpaper yang akan dipasang. “Kalau tukang, sih, sudah biasa memasang. Sebaiknya memang memakai tukang agar hasilnya optimal supaya tidak menggelembung atau garis pemisahnya tidak kelihatan. Salah memasang malah menambah biaya lagi.” Soal perawatan? “Cukup bersihkan dengan lap basah jika berdebu,” kata Harijadi.
Bagaimana tekniknya memasang wallpaper? Silakan Klik Disini.
(sumber : kompas)
Perhatikan dengan seksama pola/motif wallpaper yang akan dipasang. “Kalau tukang, sih, sudah biasa memasang. Sebaiknya memang memakai tukang agar hasilnya optimal supaya tidak menggelembung atau garis pemisahnya tidak kelihatan. Salah memasang malah menambah biaya lagi.” Soal perawatan? “Cukup bersihkan dengan lap basah jika berdebu,” kata Harijadi.
Bagaimana tekniknya memasang wallpaper? Silakan Klik Disini.
(sumber : kompas)
Widget by [ Zein Property ]
No comments:
Post a Comment
Satu komentar dari Anda sangat berharga bagi kami