Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz meminta para ibu-ibu yang tergabung dalam Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) untuk pro aktif dalam membantu Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) untuk turut mendata dan mendaftarkan rumah yang tidak layak huni yang terdapat disekitarnya. Untuk itu, dalam waktu dekat Kemenpera akan melakukan pelatihan bagi anggota Muslimat NU terkait program perumahan swadaya tersebut.
“Saya berharap ibu-ibu Muslimat NU bisa ikut membantu para tetangga dan masyarakat di sekitarnya yang hidup di bawah garis kemiskinan melalui program perumahan swadaya Kemenpera,” ujar Menpera dalam siaran persnya Jum'at (22/6/2012).
Menpera yang juga menjabat sebagai Ketua PWNU DKI Jakarta memandang saat ini masih banyak terdapat rumah tidak layak huni milik masyarakat miskin yang memerlukan bantuan perumahan. Oleh karena itu, pemerintah melalui Kemenpera juga mengajak masyarakat luas untuk ikut lebih berperan dalam program perumahan khususnya di lingkungan sekitarnya. Hal itu dibutuhkan untuk mewujudkan rumah yang layak huni bagi masyarakat luas.
Pada kegiatan tersebut, Kemenpera juga menggandeng Muslimat NU dengan melakukan penandatanganan kesepakatan bersama mengenai Percepatan Pembangunan Perumahan Swadaya Bagi Masyarakat Miskin Anggota Muslimat NU khususnya di Provinsi DKI Jakarta.
“Tujuan dilaksanakannya kesepakatan ini adalah untuk mempercepat pembangunan perumahan swadaya bagi masyarakat miskin melalui sinergi kegiatan antara pemerintah dan lembaga masyarakat di Provinsi DKI Jakarta,” terangnya.
Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya yang dikeluarkan Kemenpera yakni memberikan bantuan untuk peningkatan kualitas rumah sebesar Rp 6 juta per unit dimana atap, lantai dan dindingnya tidak memenuhi indikator rumah sehat dan layak huni.
Widget by [ Zein Property ]
No comments:
Post a Comment
Satu komentar dari Anda sangat berharga bagi kami