Thursday, 26 May 2011

Strategi Pemasaran (Bagian I)


Dalam postingan kunci sukses developer, saya berjanji akan memposting tentang strategi marketing. Mungkin ada diantara kawan-kawan yang menagih janji tersebut. Baiklah, kali ini kita akan membahas tentang strategi pemasaran. Karena pada prinsipnya tidak ada properti yang tidak bisa dijual, sebab Tuhan tidak menambah bumi menjadi lebih luas namun terus menciptakan penghuninya, maka yang kita bahas adalah bagaimana caranya mendongkrak penjualan.

Setiap properti pasti ada yang berminat..!! Ya, pernyataan tersebut benar, namun apakah peminatnya setuju dengan harga yang ditawarkan, itu yang menjadi persoalan kita sebagai penjual. Sehingga kadang kita perlu trik dan strategi khusus agar para peminat setuju dengan harga kita. Ada beberapa strategi yang bisa kita gunakan untuk menggenjot pemasaran, diantaranya adalah dengan menggunakan Subsidi Uang Muka. Bagaimana caranya..? Simak strategi pemasaran berikut:


1. Strategi Subsidi Uang Muka (DP)
Sedikit bercerita, beberapa tahun silam kami mengembangkan proyek perumahan sederhana sehat yang waktu itu mendapat subsidi selisih bunga lewat KPR BTN. Pasar yang kami tuju adalah pasar kelas bawah, dimana bagi mereka uang seribu dua ribu rupiah begitu bernilai. Waktu itu kami berpikir keras, bagaimana masyarakat yang menjadi tujuan pasar kami berminat dan tertarik membeli rumah yang kami kembangkan. Akhirnya kami menggunakan strategi subsidi uang muka, waktu itu uang muka yang dibayar cukup Rp.1 juta Rupiah. Hasilnya, tidak memakan waktu lama, 130 unit rumah habis terjual. 

Bagaimana sistem perhitungannya Subsidi Uang Muka...?
Sebelumnya, dalam ilustrasi di postingan 5 Strategi Mendapatkan Lahan, kami membuat harga jual sebesar Rp.204 juta. Kalau kita mengambil asumsi DP 20%, karena sebagian bank bersedia membiayai 80% dari nilai jual, maka akan kita temukan angka Rp.40.800.000 sebagai uang muka (DP), angka ini lumayan besar bagi calon pembeli. Belum lagi ditambah biaya asuransi, notaris, appraiser dan lainnya, berapa banyak yang dana yang harus disiapkan. Dengan nilai sebesar itu, tidak semua orang bisa menjangkaunya. Bagaimana dengan sebagian orang yang kalau kita lihat dari penghasilannya sebenarnya mampu membayar angsuran KPR namun tidak memiliki dana tunai untuk DP (uang muka)? Padahal kita sebagai penjual sangat membutuhkan pembeli. Tanpa adanya pembeli, penjual tidak akan menghasilkan apa-apa. Persoalan ini dapat dipecahkan dengan menggunakan strategi subsidi DP.

Perhatikan ilustrasi berikut :
A. Harga Real
1. Harga Jual : Rp.204.000.000,-
2. Nilai KPR : 80% x Rp.204.000.000 = Rp.163.200.000,-
3. Uang Muka : 20% x Rp.204.000.000 = Rp.40.800.000,-

B. Harga Pengajuan ke Bank
1. Harga Jual : Rp.250.000.000,-
2. Nilai KPR : 80% x Rp.250.000.000 = Rp.200.000.000,-
3. Uang Muka : 20% x Rp.250.000.000 = 50.000.000,-

C. Harga Marketing
1. Harga Jual : Rp.250.000.000,-
2. Nilai KPR : 80% x Rp.250.000.000 = Rp.200.000.000,-
3. Uang Muka : 20% x Rp.250.000.000 = 50.000.000,-
4. Uang Muka Dibayar : Rp.4.000.000,-

Wow, dengan uang muka Rp. 4 juta siapa yang tidak tertarik..?? Apakah developer dirugikan..??
Hitung saja : 
1. Nilai KPR : Rp.200.000.000,-
2. Uang Muka : Rp.4.000.000,-
3. Uang Muka + Pencairan KPR = Rp.204.000.000,-
Sesuai dengan harga jual yang direncanakan bukan...?
Berapa angsuran perbulannya..? Download saja sistem perhitungan otomatis yang kami sediakan (lihat Download Gratis diatas).

Simak strategi lainnya dalam postingan berikutnya. Ikuti terus blog kami dan jika anda mengangap blog ini bermanfaat, beritahu teman-teman anda lewat fasilitas yang kami sediakan (email, facebook, twiter dan lainnya).
Sebagai tambahan bekal untuk staf marketing anda, download saja ebook "Menawarkan tanpa Penolakan" , gratis...

Salam Sukses Selalu.

Read this | Baca juga yang ini



Widget by [ Zein Property ]

6 comments:

  1. bagaimana dengan appraisal dr pihak bank? apakah berarti ada "pembicaraan" tentang harga properti tersebut?

    ReplyDelete
  2. Terimakasih atas kunjungannya.
    Sejatinya tidak perlu "nego" dengan pihak appraiser. Kita cukup menunjukkan surat penawaran yang dilengkapi spesifikasi plus harga jual.

    ReplyDelete
  3. Saya sangat tertarik dengan semua info yang diberikan di Blog ini, sangat membantu saya dalam memulai langkah saya sebagai developer pemula. Semua info dibagikan dengan baik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mohon bantuannya, apakah link download yang ada di blog ini dikirim ke email saya. Karena sudah dicoba masih belum bisa untuk didownload.

      Terima Kasih.

      Delete
  4. kalo melihat ilustrasi perhitungan diatas memang terliaht simple tapi bagaimana dengan angsuran bulannannya berarti nilai plafon KPRnya menjadi 200 juta padahal jika kita dengan harga awal realnya hanya 204jt akan terhitugn nilai DP 40,8 jt berarti nilai angsurannya naik donk??? tolong minta solusinya terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebelumnya, terimakasih atas kunjungannya.
      Nilai KPR memang naik dan otomatis membuat angsuran naik. Tapi ini kan hanya strategi marketing. Bila calon pembeli menginginkan angsurang yang ringan, marketing bisa menawarkan agar menambah d/P lagi, untuk mengutangi nilai KPR. Jadi, ilustrasi diatas bukan harga mati.

      Salam Sehat dan Sukses

      Delete

Satu komentar dari Anda sangat berharga bagi kami

Mau berlangganan artikel kami? Daftarkan email Anda

Delivered by FeedBurner

Green Paradise, Hunian Nyaman di Kota Idaman Banjarbaru. Lokasi paling dekat dengan pusat kota Banjarbaru. Desain Mewah, Elegan dan Berkelas. Bangunan Halus, Rapi dan Berkualitas. Informasi : (Call) 0853 48 262626, 0511 731 2626 atau (SMS) 0811 508 626. Green Paradise, Hunian Nyaman di Kota Idaman Banjarbaru. Lokasi paling dekat dengan pusat kota Banjarbaru. Desain Mewah, Elegan dan Berkelas. Bangunan Halus, Rapi dan Berkualitas. Informasi : (Call) 0853 48 262626, 0511 731 2626 atau (SMS) 0811 508 626. Green Paradise, Hunian Nyaman di Kota Idaman Banjarbaru. Lokasi paling dekat dengan pusat kota Banjarbaru. Desain Mewah, Elegan dan Berkelas. Bangunan Halus, Rapi dan Berkualitas. Informasi : (Call) 0853 48 262626, 0511 731 2626 atau (SMS) 0811 508 626