Bisnis Indonesia. JAKARTA: PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk pada periode Januari hingga November tahun ini telah merealisasikan kredit kepemilikan rumah (KPR) dengan pola fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) sebesar Rp4,5 triliun untuk 82.000 unit rumah.
Wakil Direktur Utama BTN Evi Firmansyah mengatakan realisasi tersebut baru 68,33% akibat terkendala adanya persyaratan surat pemberitahuan tahunan (SPT) pajak dan Nomor Peserta Wajib Pajak (NPWP). Menurutnya sebagian besar masyarakat menengah ke bawah tidak memiliki SPT dan NPWP.
"Hingga saat ini Kemenpera [Kementerian Perumahan Rakyat] belum memberikan solusi mengenai persyaratan adanya SPT dan NPWP yang merupakan kendala terbesar realisasi FLPP khususnya bagi perumahan menengah ke bawah. Tetapi kami tetap akan mencoba menyalurkan KPR dengan pola FLPP untuk memenuhi target," kata Evi, tadi malam.
Evi menuturkan pada 2012 BTN menargetkan menyalurkan KPR dengan pola FLPP sebesar Rp6,6 triliun untuk 120.000 unit rumah untuk kelas menengah ke bawah.
“Tahun depan kami optimis dapat memenuhi target menyusul beberapa kendala peyaluran pada tahun ini seperti Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan blanko Akta Jual Beli (AJB), STP dan NPWP dapat teratasi dengan solusi dari pemerintah. Tinggal supplay perumahan untuk masyarakat menengah ke bawah yang disediakan pengembang tercukupi atau tidak,” imbuhnya.
Widget by [ Zein Property ]
No comments:
Post a Comment
Satu komentar dari Anda sangat berharga bagi kami