Tips Memilih Pintu Kamar Mandi

Pintu  Kamar Mandi dari Aluminium

Ada dua kategori kamar mandi yaitu kamar mandi basah dan kamar mandi kering. Kamar mandi basah adalah kamar mandi seperti yang umum, sedangkan kamar mandi kering adalah kamar mandi eksklusif dimana didalamnya ada bathup, shower box, wastafel, closed duduk dan aksesoris lainnya. Dalam memilih pintu untuk kamar mandi kering, semua jenis pintu bisa kita gunakan, karena tidak akan langsung terkena percikan atau guyuran air. Lain halnya kamar mandi basah, dimana kita mandi dengan menggunakan gayung atau shower yang tentunya akan membuat percikan atau guyuran air mengenai pintu, terutama bila ruang kamar mandi sempit. Nah, bagaimana memilih pintu yangg cocok digunakan untuk kamar mandi model basah ini, simak berikut ini :

1. Pintu dengan Panel Kayu

Bila Anda memilih pintu panel kayu, maka Anda mesti siap dengan perawatan “khusus” agar pintu tersebut tetap kuat walau sering terkena guyuran air. Karena air yang bercipratan ke mana-mana membuat pintu kamar mandi tak luput dari guyuran air setiap harinya. Tanpa perawatan, siraman air yang terus-menerus sudah pasti akan merusak daun pintu, menyebabkan lapuk dan rusak. Memang benar lapisan cat, duco, melamin, ataupun pelitur dapat melindungi pintu panel kamar mandi dari guyuran air, namun itu hanya bersifat sementara. Secara perlahan tapi pasti pintu panel dan pasangan kusennya akan melapuk dan hancur. Biasanya diawali dari bagian bawah sebagai tempat paling lama mengalami kebasahan (tempat mengumpulnya tetesan air). Jika sudah demikian, tak ada jalan lain kecuali mengganti pintu panel dan kusennya dengan yang baru. Maka jangan mengganti yang baru dengan pintu panel kayu. Dapat dikatakan pintu panel kayu bukan material yang ideal untuk pintu kamar mandi basah. Memilih bahan kayu yang tahan air seperti kayu ulin pun bukan pilihan tepat, karena selain bahannya yang sudah langka, pintu ulin juga memiliki beban yang berat sehingga mudah rusak pada engselnya.

2. Pintu Panel Aluminium

Ada beberapa macam material atau bahan dasar dalam pembuatan pintu panel yang tahan air (water resistant), salah satu di antaranya adalah aluminium. Selain tahan terhadap air, aluminium juga merupakan material yang antikorosi (karat). Umumnya aluminium memiliki dua macam warna dasar utama (coklat dan kelabu), aluminium dapat dibuat menjadi pintu panel dan kusen dengan sistem rakitan yang praktis. Pintu panel aluminium dapat didesain dengan berbagai model, bahkan kini telah ada dipasaran bahan aluminium yang warnanya seperti urat kayu, sehingga sepintas seperti kayu dan selaras dengan tema rumah- rumah di kawasan tropis yang banyak menggunakan kayu. Kalau Anda menginginkan pintu aluminium, Anda bisa menghubungi industri perakitan aluminium seperti Zein Aluminium, karena pintu aluminium biasanya dibuat satu paket dengan kusennya.

3. Pintu Panel Vinil

Pintu panel vinil adalah pintu yang keseluruhan body-nya dari bahan vinil, semacam plastik/ PVC, yang diproduksi dengan sistem moulding. Dengan rancangan "penulangan" yang berongga-rongga, pintu ini lumayan kuat dan dijamin tahan air. Adapun untuk memberi tampilan yang lebih artistik dan variatif, kedua permukaan (cover) daun pintu dapat ditambahkan lapisan lembaran tipis serupa tacon yang dilekatkan dengan teknik pengeleman. Dibandingkan dengan pintu kayu dan pintu aluminium, pintu panel vinil lebih elegan dan eksklusif. Maka, pintu panel vinil pun kini marak digunakan pada berbagai bangunan, seperti rumah tinggal, hotel, apartemen, rumah sakit, dan bangunan komersial lainnya. Tampilannya juga dapat dikombinasi dengan daun pintu yang sesuai dengan selera dan warna yang diinginkan, misalnya motif urat kayu, polos ataupun motif tekstur lainnya. Baik yang permukaannya mengilap serupa sentuhan melamin maupun yang mat (dof). Pintu panel vinil ini yang sudah umum digunakan di luar negeri tidak hanya ditempatkan di kamar mandi melainkan dapat pula dipasang pada kamar tidur, ruang baca, dapur dan berbagai ruang lainnya. Harganya pun relatif murah sebab tidak lagi memerlukan finishing seperti pada pintu panel kayu yang masih harus dimelamin atau diduco, yang biayanya tentu tidak kecil. Dan juga perawatannya sangat mudah karena tinggal mengelap.

Adapun kelemahan dari pintu vinil ini adalah lapisan cover pintu panel yang hanya rekatan di kedua permukaannya, yang semula dimaksudkan untuk mengoptimalkan keindahan penampilan pintu tersebut. Apabila lapisan tersebut sobek atau "terluka", cipratan air akan merembes ke bawah lapisan dan merusak lem perekat di bawahnya yang pada akhirnya mengakibatkan lepasnya lembar pelapis.

Kekurangan utama lainnya adalah ketidakmampuan pintu panel ini menahan terpaan terik sinar Matahari. Meskipun pintu vinil ini boleh dipasangkan pada berbagai ruang selain kamar mandi, sebaiknya pemasangannya hanya pada areal interior saja yang tidak berhubungan langsung dengan sinar Matahari. Selain dapat mengakibatkan perubahan bentuk (merenggang dan terpuntir), sinar Matahari dapat memudarkan warna lapisan cover-nya yang memang tidak seawet warna cat atau warna aluminium yang sangat permanen.

Sebenarnya masih ada alternatif lain untuk pintu kamar mandi, yaitu aluminium kaca, yakni pintu kaca dengan kusen dan rangka aluminium. Biasanya pintu kaca dijadikan pemisah area basah dan kering. Meski terbuat dari kaca, bukaan pintunya bisa mengarah ke depan ataupun ke samping (sliding door). Tergantung selera Anda. Begitupula saat Anda memilih kaca, apakah akan menggunakan kaca bening atau kaca buram. Untuk perawatannya, Anda tinggal menyemprotkan cairan pembersih kaca lalu lap dengan kain kering. Pintu aluminium kaca bisa Anda pesan di industri perakitan aluminium seperti Zein Aluminium yang beralamat di Jalan Karang Anyar  (Balitan) Banjarbaru Kalimantan Selatan. Informasi Kontak : 0852 4810 6125 atau 0511 7347 535 (Rudi).

Read this | Baca juga yang ini

Widget by [ Zein Property ]