Sektor properti sebagai salah satu sektor yang memiliki keterkaitan yang erat terhadap fenomena banjir, belakangan, mulai mengembangkan inisiatif untuk mengantisipasi banjir. Berbagai cara dilakukan sejumlah developer properti, salah satunya menerapkan sistem lahan terbuka hijau dalam hunian yang dikembangkan selain teknik pencegahan lainnya.
Sejumlah kawasan hunian di wilayah penyangga Jakarta telah menerapkan pengembangan yang selaras dengan lingkungan. Ronald Wihardja, Asisten Direktur Megapolitan Group, developer properti Tatya Asri, salah satu developer properti di kawasan Bogor, mengatakan kawasan hunian seperti Griya Telaga Permai dan Bumi Sentosa di Jalan Raya Bogor, serta Mutiara Sentul dan Tatya Asri di Jalan Sentul Baru yang menuju akses pintu tol Sirkuit Sentul dari Jalan Raya Bogor, belum pernah kebanjiran.
"Kita 100 meter lebih tinggi dari permukaan laut. Ruang terbuka di dalam perumahan dan sekitarnya masih banyak," kata dia beberapa waktu lalu. Menurut dia, perumahan dilengkapi saluran selebar 2 meter dengan kedalaman 2,5 meter dan berada dekat Kali Cikeas yang berada 17 meter di bawah permukaan perumahan.
Masih di wilayah Bogor dan Depok, sejumlah kawasan hunian mulai menerapkan teknik agar terbebas dari banjir. Developer properti Pesona Khayangan, Depok, misalnya, membuat talut dengan menancapkan ratusan batang bambu muda di lereng tebing areal perumahannya, lalu menyisipkan ratusan bambu lagi secara horizontal sebagai penganyam. Setelah itu ditimbun dengan tanah dan ditanami pohon.
Developer properti Panorama Cinere menyiasatinya dengan mengembangkan perumahan secara terasering (tinggi-rendah). Bukit Modern, karena lebih landai, cukup menjaga areal di sekitar lereng tetap rimbun selain membuat semua jalan dikeraskan dengan paving block. Di kawasan Cimanggis dan Cibinong, meski lebih rendah ketimbang Kota Bogor yang menyebut ketinggiannya (sekitar 100 meter dari permukaan laut) sebagai jaminan bebas banjir, banyak dipasarkan perumahan menengah dan sedikit menengah atas. Di antaranya Taman Arcadia Mediterania, sekitar 800 meter selepas pintu tol Cimanggis.
Di Gunung Putri, perumahan menengah atau menengah bawah di antaranya Griya Bukit Jaya (4 ha) dan Antariksa Permai. Sebagian perumahan memanfaatkan betul keunggulan lokasi di ketinggian itu. Konsep yang hampir serupa sebelumnya diterapkan Telaga Golf Sawangan dalam skala lebih besar yang menyelaraskan dengan keberadaan lapangan golf di sisi perumahan.
Permata Depok Regency melengkapi setiap rumah dengan sumur resapan (lebar 1 meter dan dalam 1,5 meter) selain saluran dan taman di setiap kluster. Air dari saluran dialirkan ke Kali Ciliwung di belakang dan Kali Baru 1 di depan perumahan. Laih halnya di Depok, pilihan perumahan tersebar di sepanjang Jalan Cinere dan Limo-Meruyung-Sawangan, Jalan Citayam-Bojong Gede, dan Jalan Margonda-Tole Iskandar-Jalan Raya Bogor. Pilihannya beragam, mulai dari perumahan menengah bawah, menengah, dan menengah atas.
Sejumlah kawasan hunian di wilayah penyangga Jakarta telah menerapkan pengembangan yang selaras dengan lingkungan. Ronald Wihardja, Asisten Direktur Megapolitan Group, developer properti Tatya Asri, salah satu developer properti di kawasan Bogor, mengatakan kawasan hunian seperti Griya Telaga Permai dan Bumi Sentosa di Jalan Raya Bogor, serta Mutiara Sentul dan Tatya Asri di Jalan Sentul Baru yang menuju akses pintu tol Sirkuit Sentul dari Jalan Raya Bogor, belum pernah kebanjiran.
"Kita 100 meter lebih tinggi dari permukaan laut. Ruang terbuka di dalam perumahan dan sekitarnya masih banyak," kata dia beberapa waktu lalu. Menurut dia, perumahan dilengkapi saluran selebar 2 meter dengan kedalaman 2,5 meter dan berada dekat Kali Cikeas yang berada 17 meter di bawah permukaan perumahan.
Masih di wilayah Bogor dan Depok, sejumlah kawasan hunian mulai menerapkan teknik agar terbebas dari banjir. Developer properti Pesona Khayangan, Depok, misalnya, membuat talut dengan menancapkan ratusan batang bambu muda di lereng tebing areal perumahannya, lalu menyisipkan ratusan bambu lagi secara horizontal sebagai penganyam. Setelah itu ditimbun dengan tanah dan ditanami pohon.
Developer properti Panorama Cinere menyiasatinya dengan mengembangkan perumahan secara terasering (tinggi-rendah). Bukit Modern, karena lebih landai, cukup menjaga areal di sekitar lereng tetap rimbun selain membuat semua jalan dikeraskan dengan paving block. Di kawasan Cimanggis dan Cibinong, meski lebih rendah ketimbang Kota Bogor yang menyebut ketinggiannya (sekitar 100 meter dari permukaan laut) sebagai jaminan bebas banjir, banyak dipasarkan perumahan menengah dan sedikit menengah atas. Di antaranya Taman Arcadia Mediterania, sekitar 800 meter selepas pintu tol Cimanggis.
Di Gunung Putri, perumahan menengah atau menengah bawah di antaranya Griya Bukit Jaya (4 ha) dan Antariksa Permai. Sebagian perumahan memanfaatkan betul keunggulan lokasi di ketinggian itu. Konsep yang hampir serupa sebelumnya diterapkan Telaga Golf Sawangan dalam skala lebih besar yang menyelaraskan dengan keberadaan lapangan golf di sisi perumahan.
Permata Depok Regency melengkapi setiap rumah dengan sumur resapan (lebar 1 meter dan dalam 1,5 meter) selain saluran dan taman di setiap kluster. Air dari saluran dialirkan ke Kali Ciliwung di belakang dan Kali Baru 1 di depan perumahan. Laih halnya di Depok, pilihan perumahan tersebar di sepanjang Jalan Cinere dan Limo-Meruyung-Sawangan, Jalan Citayam-Bojong Gede, dan Jalan Margonda-Tole Iskandar-Jalan Raya Bogor. Pilihannya beragam, mulai dari perumahan menengah bawah, menengah, dan menengah atas.
Widget by [ Zein Property ]
No comments:
Post a Comment
Satu komentar dari Anda sangat berharga bagi kami