Selain ruang, bentuk dan fungsi berupa pendekatan metafisika dalam arsitektur teori arsitektur yang abadi dan muncul sepanjang zaman dalam konteks seni bangunan adalah Klasikisme Arsitektur. Membicarakan Klasikisme Arsitektur berarti membicarakan Historism dalam arsitektur yang terjadi di daratan Eropa pada beberapa putaran zaman, yaitu dari zaman Yunani dan Romawi.
Sempat tenggelam pada abad pertengahan yaitu zaman mulai jatuhnya kekaisaran Romawi Bagian Barat tahun 476 M sampai direbutnya Constantinopel (Istambul) oleh bangsa Turki tahun 1453 M, sepuluh abad yang memisahkan Zaman Kuno dengan Zaman Dunia Baru dengan dimulainya pelayaran menemukan dunia baru dan ditemukannya Benua Amerika oleh Christopher Columbus tahun 1492. Kemudian kembali muncul setelah perang Italia dengan kelahiran Gerakan Renaissance gerakan kembali kesenian-budaya Yunani dan Romawi pada abad 15 dan 16 yang bermula di Italia, kemudian ke seluruh daratan Eropa.
Sejatinya sebelum Renaissance, pada tahun 1334 Arsitektur telah dikatakan sebagai "Ibu dari Seni" dan telah muncul tokoh Renaissance pertama di bidang arsitektur yaitu Filippo Bruno leschi (1377-1446) seorang arsitek, pelukis, pematung, ahli teknik dan ahli matematika. Tahun 1413 Brunoleschi menemukan teknik penggambaran perspektif di Florece yang diterapkan pada desain 'Florence Katedral' (Santa Maria del Fiore) dengan bentuk kubah yang sangat kental dengan sentuhan Renaissance dan Gothic.
Dasar Klasikisme Arsitektur ini juga telah dirumuskan oleh Marcus Vitrivius Pollio pada abad pertama sebelum masehi. Karya asli yang berjudul 'De Architettura Libri Dacem' ini pernah hilang. Pada tahun 1414 Pagio Bracciolini menemukan manuskrip asli Vitrivius ini di perpustakaan Saint Gall Monestry. Oleh Bracciolini temuan manuskrip ini diserahkan kepada Leone Batista Alberti, seorang arsitek, ahli sastra dan budaya klasik Yunani. Pada tahun 1485 Alberti menerbitkan kitab yang berdasarkan karya Vitrivius itu dengan judul De Re Aedificatoria (Masalah tentang arsitektur) sebagai karya posthumous di Florence
Leone Batista Alberti merumuskan bahwa arsitektur Greko-Roman itu terdiri dari bentuk dasar, berpediment, bentuk lengkung, kubah dan kolom-kolom. Salah satu karya arsitektur dari Alberti adalah Gerja St. Andrea di Mantua, Italia, tahun 1472. Pada tahun 1564 Giocomo Barozi di Vignola mengembangkan pengetahuan ini.
Kitab Leone Batista Alberti ini sangat popular ketika Andrea Palladio (1508-1580) mengembangkan isinya pada tahun 1570 di Vicenza yang berjudul 'Quattro Libri di Architectura' yang terdiri dari 4 buku. Pada abad XVII gaya arsitektur yang terinspirasi dari karya Andrea Palladio (1508-1580) ini popular di Inggris yang dikembangkan oleh arsitek Inggris kawakan, Inigo Jones (1573-1652) yang pernah belajar pada Palladio, kemudian di Amerika sehingga dikatakan sebagai aliran Palladianism.
Salah seorang murid Palladio, Vicenzo Scamozzi (1552-1616) mengembangkan ajaran Palladio tersebut dalam bukunya 'Idea de l'Architectura Universale' tahun 1615. Ajaran ini juga merujuk kepada tulisan Giorgio Vasari Le Vite de'piu eccelenti Architetti, Pittori, et Scultori Italiani (Lives of the Painters, Sculptors and Architects) yang terbit tahun 1550. Vasari dikenal sebagai teman dekat dari Leonardo da vinci
Dalam tulisan Vasari ini juga diungkapkan tentang lukisan Mona Lisa yang monumental. Lukisan ini diselesaikan oleh Leonardo da Vinci selama 4 tahun (1503-1507) yang merupakan pesanan. Mona Lisa adalah istri dari Florentine Francesco del Giocondo. Leonardo da Vinci mengatakan bahwa lukisannya tersebut belum selesai sebagaimana dengan banyak lukisan dia lainnya dan dia membawanya ke Perancis dan dibeli oleh Francis I untuk dipajang di Louvre.
Sejatinya sebelum Renaissance, pada tahun 1334 Arsitektur telah dikatakan sebagai "Ibu dari Seni" dan telah muncul tokoh Renaissance pertama di bidang arsitektur yaitu Filippo Bruno leschi (1377-1446) seorang arsitek, pelukis, pematung, ahli teknik dan ahli matematika. Tahun 1413 Brunoleschi menemukan teknik penggambaran perspektif di Florece yang diterapkan pada desain 'Florence Katedral' (Santa Maria del Fiore) dengan bentuk kubah yang sangat kental dengan sentuhan Renaissance dan Gothic.
Dasar Klasikisme Arsitektur ini juga telah dirumuskan oleh Marcus Vitrivius Pollio pada abad pertama sebelum masehi. Karya asli yang berjudul 'De Architettura Libri Dacem' ini pernah hilang. Pada tahun 1414 Pagio Bracciolini menemukan manuskrip asli Vitrivius ini di perpustakaan Saint Gall Monestry. Oleh Bracciolini temuan manuskrip ini diserahkan kepada Leone Batista Alberti, seorang arsitek, ahli sastra dan budaya klasik Yunani. Pada tahun 1485 Alberti menerbitkan kitab yang berdasarkan karya Vitrivius itu dengan judul De Re Aedificatoria (Masalah tentang arsitektur) sebagai karya posthumous di Florence
Leone Batista Alberti merumuskan bahwa arsitektur Greko-Roman itu terdiri dari bentuk dasar, berpediment, bentuk lengkung, kubah dan kolom-kolom. Salah satu karya arsitektur dari Alberti adalah Gerja St. Andrea di Mantua, Italia, tahun 1472. Pada tahun 1564 Giocomo Barozi di Vignola mengembangkan pengetahuan ini.
Kitab Leone Batista Alberti ini sangat popular ketika Andrea Palladio (1508-1580) mengembangkan isinya pada tahun 1570 di Vicenza yang berjudul 'Quattro Libri di Architectura' yang terdiri dari 4 buku. Pada abad XVII gaya arsitektur yang terinspirasi dari karya Andrea Palladio (1508-1580) ini popular di Inggris yang dikembangkan oleh arsitek Inggris kawakan, Inigo Jones (1573-1652) yang pernah belajar pada Palladio, kemudian di Amerika sehingga dikatakan sebagai aliran Palladianism.
Salah seorang murid Palladio, Vicenzo Scamozzi (1552-1616) mengembangkan ajaran Palladio tersebut dalam bukunya 'Idea de l'Architectura Universale' tahun 1615. Ajaran ini juga merujuk kepada tulisan Giorgio Vasari Le Vite de'piu eccelenti Architetti, Pittori, et Scultori Italiani (Lives of the Painters, Sculptors and Architects) yang terbit tahun 1550. Vasari dikenal sebagai teman dekat dari Leonardo da vinci
Dalam tulisan Vasari ini juga diungkapkan tentang lukisan Mona Lisa yang monumental. Lukisan ini diselesaikan oleh Leonardo da Vinci selama 4 tahun (1503-1507) yang merupakan pesanan. Mona Lisa adalah istri dari Florentine Francesco del Giocondo. Leonardo da Vinci mengatakan bahwa lukisannya tersebut belum selesai sebagaimana dengan banyak lukisan dia lainnya dan dia membawanya ke Perancis dan dibeli oleh Francis I untuk dipajang di Louvre.
(Baca Kelanjutannya "Unsur Dasar Arsitektur")
Sumber : Tempo
Widget by [ Zein Property ]
No comments:
Post a Comment
Satu komentar dari Anda sangat berharga bagi kami